Rancang Bangun
Sistem Kendali Rumah Jarak Jauh Menggunakan Telepon Selular
Android
1. Pendahuluan
Di era yang modern serta berkembangnya Teknologi
dibidang elektronika saat ini membuat pola pikir manusia semakin kedepan dalam
penerapan peralatan elektronika, mulai dari konsep rumah yang sederhana menjadi
rumah yang dapat melakukan banyak hal, salah satunya adalah teknologi
elektronika yang dapat mengendalikan seluruh perangkat elektronik dirumah dari
jarak jauh. Salah satu alasan munculnya sistem kendali rumah jarak jauh adalah
kebutuhan orang-orang akan teknologi tepat guna yang dapat membuat pekerjaan
rumah
menjadi lebih mudah serta dapat pula mengurangi resiko pencurian dan
perampokan. Penelitian yang membahas sistem kendali rumah jarak jauh sudah
banyak dilakukan sebelumnya, namun setelah dipelajari penelitian-penelitian
yang telah dilakukan, terdapat banyak cara yang dilakukan, ada yang menggunakan
sistem kendali offline atau bisa disebut mengontrol kondisi rumah tanpa
ada komunikasi antara sistem kendali dengan user (Pelawi, 2009) Dan ada
yang memanfaatkan komputer Personal Computer sebagai tampilan pusat
kendali terhadap seluruh kendalian (Nurahamdi, 2013), serta ada yang
menggunakan handphone melalui SMS (Short Message Service)
sebagai intruksi kendali kondisi rumah tersebut. Sehingga dalam
pengaplikasiaanya terdapat banyak kelemahannya, yaitu apabila menggunakan
komputer PC (Personal Computer), maka komputer harus hidup 24 jam untuk
mengontrol rumah, sehingga biaya yang dikeluarkan relatif tinggi dan tidak
fleksibel ketika user ingin mengontrol dan harus terkoneksi dengan PC terlebih
dahulu. Dan apabila menggunakan SMS (Short Message Service) kita harus
mengirim pesan singkat ke pusat kendali, hal ini cukup merepotkan user karena
harus mengetik intruksi terlebih dahulu dan tampilannya kurang interaktif.
Berdasarkan permasalahan
tersebut dilakukanlah penelitian terhadap pengembangan sistem kendali rumah
jarak jauh yang dapat mengakses atau mengendalikan perangkat rumah dari jarak
jauh menggunakan SMS (Short Message Service) dengan fitur aplikasi teknologi
GSM generasi ke-3 yang telah diolah terlebih dahulu dalam tampilan aplikasi
pada ponsel cerdas android. Data yang diterima dan dikirim lewat user akan
masuk ke sistem yang telah terintegrasi dengan perangkat IC Mikrokontroler
sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada, sehingga memungkinkan user
mengendalikan ataupun mengawas rumah dari jarak jauh dengan mudah dan tanpa
mengeluarkan banyak biaya.
Sistem ini dirancang
menggunakan mikrokontroler ATMega16 dengan bahasa pemograman basic
BASCOM AVR. Terdapat tiga poin penting yang menjadi fokus dalam penelitian ini
yaitu yang pertama mengendalikan lampu jarak jauh, yang kedua memantau kondisi
sebuah ruangan menggunakan
sensor PIR dan yang
ketiga yaitu memantau kondisi buka tutupnya 5 buah pintu dengan menggunakan
sensor switch. Untuk komunikasi antara mikrokontroler ke Android melalui SMS (Short
Message Service) Gateway dengan menggunakan modem GSM Wavecom
M1306B. Aplikasi antarmuka dibuat dengan perangkat lunak Eclipse yang sudah
diintegrasikan dengan ADT (Android Development Tools) Plug-in,
dengan menggunakan bahasa peograman Java dan XML.
2. Penelitian Terkait
Sistem yang dirancang
merupakan teknologi yang memiliki fungsi mengendalikan ataupun mengawas suatu
peralatan elektronik rumah dengan jarak jauh. Terdapat beberapa perancangan
sistem kendali rumah jarak jauh yang telah dikembangkan sebelumnya, perancangan
yang berfokus pada penerapan-penerapan yang berbeda melalui berbagai macam
metode yang digunakan.
Pada penelitian yang
telah dilakukan oleh (Luitel, 2013) yang merancang pengendali peralatan
elektronik rumah pintar dengan menggunakan media SMS, pembahasan yang dilakukan
menyangkut bagaimana mengendalikan electronic device jarak jauh
menggunakan SMS tanpa membuat sebuah sistem pemantau kondisi rumah dan belum
menyertakan antarmuka telepon yang digunakan untuk mengendalikan peralatan
elektronik yang ada dirumah. Sedikit berbeda dengan perancangan yang dilakukan
oleh (Fratama, 2013), yang membuat sistem pengukuran jarak jauh suhu dan
kelembaban relatif menggunakan telepon seluler cerdas berbasis Android.
Kemudian penelitian oleh (Sutisna, 2004) yang membahas keamanan ruangan
menggunakan sensor detektor fotodioda.
Sama halnya dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Hanifah, 2010) yang membahas tentang keamanan
pintu dengan menggunakan kartu cerdas smart card berbasis RFID (Radio
Frequency Identification). Dan juga pada penelitian (Pelawi, 2009) yang
membahas tentang sistem (lampu otomatis, jemuran otomatis dan penyiram
otomatis), sensor yang dipakai untuk lampu otomatis menggunakan LDR (Light
Depending Resistance) yang bekerja tergantung kondisi cahaya disekelilingnya.
Ketiga penelitian ini hanya membahas keamanan ruangan dan tanpa membicarakan
perangkat pengirim dan penerima informasi kondisi ruangan secara langsung.
Beda Halnya dengan
penelitian oleh (Effendi, 2011), yang mengajukan suatu sistem keamanan ruangan
menggunakan sensor LDR dan SMS Gateway, (Hiregowda dkk, 2013) desain dan
implementasi sistem keamanan menggunakan sensor PIR, Piezo Sensor, Image
Capture, (Istiyanto, 2004) yang merancang prototipe sistem kendali jarak
jauh dengn layanan SMS GSM, penelitian ini belum membahas bagaimana
mengendalikan peralatan
dirumah
dan belum membahas perangkat tampilan yang digunakan agar kendali semakin
mudah.
Pembuatan Speech
Recognation dan database wicara untuk kendali peralatan rumah tangga jarak
jauh yang diajukan oleh (Nurcahyono, 2010), perancangan ini masih menggunakan
komputer sebagai pengambil data suara agar dapat langsung dibaca oleh
mikrokontroler, begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh (Lestari,
2011) yang merancang Webcam Monitoring Ruangan Menggunakan Sensor Gerak
PIR (Passive Infra Red), Sedangkan pada (Pratomo, 2011) yang membahas
Pengembangan Sistem Kendali Dan Akusisi Jarak Jauh Prangkat Elektronik Berbasis
Jaringan IP, penelitian ini memanfaatkan modem PLC (Powerline Communication)
sebagai antarmuka Embedded Host dengan Device Driver melalui
jalur listrik PLN.
Begitu juga dengan
penelitian yang dilakukan (Mubarok,2013), yaitu merancang sebuah perangkat
elektronik yang dapat dikendalikan jarak jauh melalui media internet,
(Nurahmadi, 2013) membahas prototipe sistem kontrol dan monitoring suhu pada
suatu tempat atau objek dengan jalur ethernet TCP/IP dan jalur data RS232 dan
mikrokontroler AT8535, (Rohini, 2010) membuat suatu penelitian yang membahas
keamanan rumah menggunakan sinyal wireless, Secara umum Penelitian
tersebut menggunakan jaringan internet dan sinyal Radio Frekuensi untuk
mengakses perangkat elektronik jarak jauh, berbeda yang akan dibahas pada
penelitian sistem kendali rumah jarak jauh kali ini yang menggunakan media SMS
serta ditampilkan melalui antarmuka Android.
Pada penelitian yang
dilakukan oleh (Gustaman, 2012) yang membahas pengendalian pintu gerbang
menggunakan Buetooth, pada penelitian ini hanya membahas kendali device
dengan jarak dekat. Untuk penelitian yang dilakukan oleh (Gifson, 2009) yang
membahas pemantauan ruang jarak jauh dengan sensor Passive Infrared,
penelitian ini hanya membahas bagaimana memantau jarak jauh tanpa ada device
yang dikendali dengan jarak jauh.
3.
Perancangan
3.1
Perancangan Perangkat Keras
Perangkat keras sistem kendali rumah jarak jauh
terbagai menjadi 5 bagian, yaitu: (1) sistem minimum mikrokontroler AVR
ATmega16 (2) antarmuka ATmega16 dengan input (sensor PIR dan sensor switch),
(3) antarmuka ATmega16 dengan output kendali, (4) modem GSM dengan
ATmega16, Secara umum skema sistem kendali rumah jarak jauh ditunjukkan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Diagram skematik sistem Kendali Rumah Jarak Jauh
3.2
Perancangan Perangkat Lunak
3.2.1 Perangkat Lunak
pada Mikrokontroler
Sistem kerja kendali
rumah jarak jauh diskenariokan oleh program yang sudah ditanamkan kedalam
mikrokontroler yang terdiri atas beberapa fungsi utama yaitu mengakuisisi data
yang dibutuhkan, menyimpan data dan mengirimkannya. Perangkat lunak ini
dibangun dengan bahasa BASIC menggunakan Bascom AVR. Perangkat lunak ini
Selama tidak ada
interupsi mikrokontroler melakukan kegiatan rutin yaitu membaca kondisi
Input/sensor (PIR dan Switch) dan kondisi output serta mengirim
informasi tersebut dengan syarat perintah ketiga aktif yaitu “mengirim
informasi kondisi sensor dari mikro ke HP”, apabila perintah ketiga tidak aktif
maka program akan mengecek apakah ada interupsi, apabila ada interupsi maka
program akan melanjutkannya pada bagian rutin interupsi. Apabila tidak ada
interupsi maka program akan kembali membaca input dan output.
terdiri
atas dua alur program yaitu alur program utama dan alur program interupsi (SMS
konfigurasi dari aplikasi Android). Adapun kedua alur tersebut terlihat pada
Gambar 2 dan 3 Pada saat dinyalakan mikrokontroler melakukan konfigurasi
terutama untuk perangkat luar yang digunakan yaitu modem GSM.
sensor
dan perangkat internal yaitu interupsi RS232 yang digunakan untuk mendeteksi
interupsi SMS masuk.
Gambar 2. Diagram Alir Program Utama
Selama tidak ada
interupsi mikrokontroler melakukan kegiatan rutin yaitu membaca kondisi
Input/sensor (PIR dan Switch) dan kondisi output serta mengirim
informasi tersebut dengan syarat perintah ketiga aktif yaitu “mengirim
informasi kondisi sensor dari mikro ke HP”, apabila perintah ketiga tidak aktif
maka program akan mengecek apakah ada interupsi, apabila ada interupsi maka
program akan melanjutkannya pada bagian rutin interupsi. Apabila tidak ada
interupsi maka program akan kembali membaca input dan output.
Gambar 3. Diagram Alir Program Rutin
Interupsi
Terdapat 4 perintah dalam rutinitas interupsi yang
dilakukan, yaitu yang pertama meminta informasi Input (sensor) dan output,
hal ini berfungsi ketika sewaktu-waktu user ingin mengecek kondisi rumahnya.
Perintah yang kedua yaitu mengirim perintah kendali output on/off plan
(AC/DC). Perintah ketiga berfungsi untuk mengaktifkan ataupun menghentikan
pengiriman informasi kondisi rumah. Ketika tombol perintah ketiga aktif berarti
menandakan bahwa perintah tersebut aktif, begitu juga sebaliknya. Sedangkan
untuk perintah yang ke-4 berfungsi sebagai pengecek kondisi sinyal modem.
Ketika terdapat interupsi dari user, maka sistem
akan mengecek nomor pengirim terlebih dahulu, apakah nomor tersebut terdaftar
atau tidak, ketika nomor tersebut tidak terdaftar maka otomatis perintah berupa
sms tersebut langsung dihapus dan program akan kembali ke program utama.
Apabila nomor terdaftar maka proses selanjutnya ialah mengecek perintah mana
dipinta oleh user dan ketika perintah tersebut selesai dieksekusi maka sms
tersebut langsung dihapus dan sistem kembali ke program utama.
3.2.2
Antarmuka Aplikasi Sistem Kendali Rumah Jarak Jauh di Android
Setelah pemrograman
mikrokontroler dilakukan, maka yang dilakukan selanjutnya adalah perancangan
aplikasi antarmuka sistem kendali jarak jauh pada ponsel Android. Aplikasi yang
dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan XML pada Eclipse dengan
ADT Plug-in.
Antarmuka sistem ini
dirancang dalam bentuk aktivitas-aktivitas (activity) yang memiliki
fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan proses-proses yang ada.
Aktivitas-aktivitas tersebut diakses melalui menu utama pada aktivitas utama.
Struktur antarmuka pada aplikasi dirancang sebagai berikut:
1.
Menu Utama
Aktivitas ini merupakan aktivitas utama
yang menyediakan pilihan untuk mengakses menu lain yang terdiri dari tiga menu
pilihan.
2.
Tampilan Kendali
Aktivitas ini digunakan untuk
menampilkan tombol perintah menghentikan pengiriman data, informasi kondisi
sensor dan output, serta tombol eksekusi output.
3.
Cek Sinyal Modem
Aktivitas ini digunakan untuk memeriksa
adanya sinyal dari modem GSM.
Bantuan
Aktivitas ini merupakan rincian penjelasan aplikasi, fitur, dan cara
penggunaannya untuk mempermudah pengguna dalam menjalankan aplikasi. Struktur
antarmuka dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4. Struktur
Antarmuka Aplikasi Di Ponsel
4.
Hasil Pengujian
4.1
Pengujian Koneksi Modem Wavecom ke Mikrokontroler
Pengujian koneksi modem
bertujuan untuk menguji bahwa modem berfungsi dengan baik dan dapat mengirimkan
perintah dari modem ke Handphone serta sebaliknya. Pengujian pertama dilakukan
dengan cara mengirimkan kode perintah berupa SMS dari ponsel ke modem, ketika
modem menerima perintah berupa SMS tersebut mikrokontroler yang sudah terhubung
dengan modem memberikan respon dalam jangka waktu rata-rata 5 detik yang
berdapat dilihat pada Tabel 2. respon dari perangkat keras dapat dilihat pada
tampilan layar LCD
2x16 (Gambar 5). Setelah itu
mikrokontroler melalui modem dengan mengirimkan kode SMS kembali ke telepon
android untuk memberikan informasi adanya sinyal berupa teks ke user
(Gambar 6).
Gambar 5. Status
Cek Sinyal Pada Modem.
Gambar 6. Informasi
Hasil Adanya Sinyal Modem
Tabel 2 Hasil
Pengujian Respon Waktu Cek Sinyal
Modem
Pengujian dilakukan
dalam 5 kali percobaan, dengan pengambilan data dilokasi Laboratorium Teknik
Kendali Fakultas Teknik Untan dengan menggunakan kartu tree sebagai SIM Card
yang terpasang pada telepon selular andorid dan modem. Dari hasil pengujian
yang dilakukan didapatkan hasil respon waktu rata-rata sebesar 5 detik untuk
telepon seluler menerima jawaban dari modem.
4.2 Pengujian Sensor PIR
Pengujian dilakukan
untuk melihat hubungan antara jarak pengukuran dengan tegangan yang keluar pada
kaki output sensor. PIR yang digunakan ialah TOP 3224, tegangan yang
dibutuhkan 4.5-20 VDC, dengan keluaran 0-5 VDC. Dalam penelitian ini digunakan
tegangan sebesar 5 volt dan jarak jangkauan sensor yang dibutuhkan ialah 5
meter karena ruangan yang digunakan tidak melebihi dari 5 meter, maka dari itu
dilakukan pengujian sensor PIR dari jarak 1-5 meter, dari hasil pengujian dapat
dilihat pada Tabel 3 yang menunjukan bahwa pada
jarak 1-5 meter, sensor
PIR dapat mendeteksi objek dengan baik dan mengeluarkan tegangan rata-rata
sebesar 4.7 volt.
Tabbel 3. Hasil
Pengujian Sensor PIR
4.2
Pengujian Sensor Switch
Untuk mengetahui sensor switch yang dipasang
pada pintu bekerja dengan baik atau tidak maka akan dilakukan pengujian dengan
melihat respon waktu yang dapat dilihat pada Tabel 4 dan melihat secara
langsung pada aplikasi android. Ketika switch tertekan maka data akan
langsung dikirimkan menuju handphone dan indikator akan langsung dapat dilihat
pada smartphone, dari Gambar 7 menunjukan indikator sensor 4 aktif.
Gambar 7. Indikator
Sensor Switch Dalam Keadaan
Aktif.
4.2
Pengujian Driver Relay
4.3 Pengujian Aplikasi
Sistem Kendali Jarak Jauh di Ponsel Android
Aplikasi kendali jarak
jauh yang telah dibuat akan diuji tiap-tiap aktivitasnya. Pengujian dilakukan
dengan menginstal aplikasi yang telah dirancang pada ponsel Android yang
berfungsi sebagai pusat kendali dari sistem kendali jarak jauh ini. Setelah
itu akan dilihat apakah aktivitas yang telah dirancang dapat melaksanakan
fungsi-fungsinya dengan baik sesuai dengan fungsi yang telah diprogramkan pada
masing-masing aktivitas. Tipe ponsel yang digunakan adalah CYRUS ATOM ACTION
dengan sistem operasi versi 4.0.4 (Ice Cream Sandwich).
5. Kesimpulan
Dari hasil pengujian
sistem kendali rumah jarak jauh menggunakan telepon selular Android ini, maka
dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sistem kendali rumah jarak jauh
menggunakan telepon selular android yang dirancang dapat memberikan respon
waktu yang relatif cepat dengan respon waktu rata-rata 4 detik untuk menerima
respon sensor yang dipasang pada rumah dan 5 detik untuk cek adanya sinyal
modem.
2.
Aplikasi Android yang dirancang dapat
menampilkan kondisi rumah dan menyimpan data tersebut pada database
telepon sehingga data tidak akan hilang ketika aplikasi ditutup.
3.
Modem yang digunakan pada dasarnya sama
dengan perangkat telepon yang digunakan pada umumnya yang memiliki kartu SIM,
sehingga komunikasi sangat bergantung pada sinyal dari produsen kartu tersebut.
4.
Dari hasil pengujian nilai waktu delay
rata-rata dalam mengeksekusi perangkat elektronik yang dalam percobaan ini menggunakan
lampun AC mencapai 3 detik.
5.1.
Saran
Adapun saran yang dapat
diberikan untuk pengembangan sistem kendali rumah jarak jauh menggunakan
telepon selular Android adalah:
1.
Sistem kendali jarak jauh yang dirancang
dapat dikembangkan untuk yang lebih luas, misalnya pengendalian buka tutup
pintu jarak jauh dan monitoring ruangan jarak jauh.
2.
Komunikasi menggunakan SMS Gateway
dapat ditambahkan atau digabungkan dengan jenis komunikasi yang lain, misalnya
internet yang tidak memiliki batasan karakter yang dapat dikirim dan akan lebih
baik lagi apabila digabungkan dengan menggunakan bluetooth, sehingga user
dengan seketika dapat menentukan jenis komunikasi yang akan digunakan.
3.
Ditambahkan umpan balik berupa
sensor yang dipasang pada setiap peralatan elektronika yang dikendalikan,
sehingga user dapat melihat kondisi nyata yang ada dirumah apakah
peralatan elektronika yang dikendalikan sesuai dengan yang diperintahkan atau
tidak. Misalkan untuk mengendalikan kipas angin dapat menggunakan sensor arus.,
ataupun yang dikendalikan adalah lampu dapat menggunakan sensor LDR dan
sebagainya.
4.
Aplikasi yang antarmuka android
dapat dikembangkan menjadi lebih menarik dan lebih mudah untuk digunakan.
Referensi
[1]
Atmel. 2010. Introduction to the Atmel ATmega16 Microcontroller,
rev.3.4, University Departement of Mechanical And Aerospace Engineering,
San Jose State.BASCOM-AVR Version 1.0.0.8. Sample Electronicsable Programmer,
Page 1-204.
[2]
Effendi, Rony Bachtiar. 2011. Aplikasi
Keamanan Ruangan Menggunakan Sensor Ldr dan Sms Gateway, Naskah Publikasi,
Sekolah Tinggi Manajemen Informasi Dan Komputer Amikom, Yokyakarta.
[3]
Fratama, Novianda. 2013. Sistem Telemtri
Suhu dan Kelembaban Relatif Menggunakan Telepon Selular Cerdas Berbasis Android
(Studi Kasus: Digester Anaerobik Sampah Kota), Jurnal Tugas Akhir.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNTAN, Pontianak.
[5]
Gifson, Albert dan Slamet. 2009. Sistem
Pemantau Ruangan Jarak Jauh Dengan Sensor Passive Infrared Berbasis
Mikrokontroler AT89s52, TELKOMNIKA, Program Studi Teknik Elektro,
Universitas Budi Luhur, Jakarta.
[6]
Gustaman, Teguh Arif. 2004. Pengendalian
Pintu Gerbang Menggunakan Bluetooth Berbasis Mikrokontroler Atmega8, Tesis.
[7]
Hanifah, Amalia.; iwan setiawan.;
Darjat, Aplikasi Smart Cart Sebagai Pengunci Elektronis Pada Smart
Home, Makalah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro. Semarang.
[8]
Hiregowda, Deepa Amarappa; B.V.Meghana,;
Roopa Amarappa Hiregowda,; Cjayanth. 2013. Design And Implementation Of Home
Embedded Surveillance System Using Pir, Piezo Sensor And Image Capture, International
Conference on Electronics and Communication Enginering Telecommunication
Engineering Departement, Dyananda Sagar College of Engineering,
Bengaluru.
[9]
Istiyanto, Jazi Eko dan Yeyen Efendy.
2004. Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Berbasis
AT89c52 dan Layanan SMS GSM, Jurnal ILMU DASAR Vol.5 No.2, 2004:
76-86.
[10]
Lestari, Jati dan Grace Gata. 2011. Webcame
Monitoring Ruangan Menggunakan Sensor Gerak PIR (Passive Infra Red), BIT
VOL No.2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Budi Luhur, ISSN: 1693-9166.
[11]
Luitel, Subash. 2013. Design and Implementation
of a Smart Home System, Helinski Metropolia of Applied Sciences,
Bachelor of Engineering.
[12]
Mubarok, M.Husna. 2013. Pengendalian
Rumah Cerdas Skema Multiplatform (Multiple Platform Smarthome
Control), Skripsi, Program Studi Teknik Informatika Faklutas Sains
dan Teknologi UIN Sunan Klaijaga, Yogyakarta.
[13]
Nurahmadi, Fauzan. 2009. Perancangan
Sistem Kontrol dan Monitoring Suhu Jarak Jauh Memanfaatkan Embeded System
Berbasis Mikroprosesor W5100 dan AT8535, Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi (SNATI) 2013, Yogyakarta.
[14] Nurcahyono,
Didik.; Prima Kristalina.; Miftahul Huda, PEMBUATAN SPEECH RECOGNATION DAN
DATABASE WICARA UNTUK KONTROL PERALATAN RUMAH JARAK JAUH, Tugas Akhir,
Politeknik Elektronika Negri Surabaya, Jurusan Teknik, Surabaya.
[15]
Pelawi, Alfi Binangun Sembiring. 2000.
SMART HOME MODELING AT89S52 MICROCONTROLLER, Undergraduate Program, Computer
Science and Information, Technology, Gunadarma University, Yogyakarta.
[16]
Pratomo, Bina. 2011. Pengembangan Sistem
Kendali Dan Akusisi Jarakjauh Perangkat Elektronik Berbasis Jaringan Ip, Tesis,
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
[17]
Rohini, M.Laxmi. Microcontroller Based
Home Security System Wireless Alerts, Journal, Departement of Electronics &
Communication Engineering.
[18]
Sutisna, Utis. 2004. Aplikasi
Mikrokontroler At89c51 Untuk Keamanaan Ruangan Pada Rumah Cerdas, Seminar Tugass
Akhir, Teknik Kontrol Otomatik Jurusan Teknik Elektro, Faklutas Teknik
Universitas Diponegoro, Semarang.
[19]
Wavecom. 2006. Fastrack Modem M1306B
User Guide. Paris: Wavecom
No comments :
Post a Comment